Manokwari adalah ibu kota Provinsi Papua Barat, Indonesia. Manokwari juga merupakan ibu kota Kabupaten Manokwari. Kota ini memiliki luas wilayah 1.556,94 km² dan berpenduduk sebanyak kurang lebih 99.488 jiwa. Manokwari terletak di pantai utara Daerah Kepala Burung Pulau Papua. Kota ini merupakan salah satu kota bersejarah bagi masyarakat Kristen di Papua karena pada tanggal 5 Februari 1855, dua orang penginjil mendarat di Pulau Mansinam dan memulai karya penyebaran agama Kristen Protestan
di kalangan suku-suku yang masih suka berperang satu sama lain. Pulau
Mansinam dapat dicapai dengan
menyewa kapal atau speedboat dari Pelabuhan Ketapang, di jalan Pasir Putih. Manokwari membentang di Teluk Doreri, dan di tengah perbukitan rendah didominasi oleh pegunungan Arfak di selatan.
menyewa kapal atau speedboat dari Pelabuhan Ketapang, di jalan Pasir Putih. Manokwari membentang di Teluk Doreri, dan di tengah perbukitan rendah didominasi oleh pegunungan Arfak di selatan.
Mengenai kebudayaan penduduk atau kultur masyarakat di Papua Barat
dapat dikatakan beraneka ragam, beberapa suku mempunyai kebudayaan yang
cukup tinggi dan mengagumkan yaitu suku-suku di Pantai Selatan Papua
yang kini lebih dikenal dengan suku "ASMAT" kelompok suku ini terkenal
karena memiliki kehebatan dari segi ukir dan tari. Budaya penduduk Papua
yang beraneka ragam itu dapat ditandai oleh jumlah bahasa lokal
khususnya di Papua Barat. Berdasarkan hasil penelitian dari suami-istri
Barr dari Summer Institute of Linguistics (SIL) pada tahun 1978 ada 224
bahasa lokal di Papua Barat, dimana jumlah itu akan terus meningkat
mengingat penelitian ini masih terus dilakukan. Bahasa di Papua Barat
digolongkan kedalam kelompok bahasa Melanesia dan diklasifikasikan dalam
31 kelompok bahasa yaitu: Tobati, Kuime, Sewan, Kauwerawet, Pauwi, Ambai, Turu, Wondama, Roon,
Hatam, Arfak, Karon, Kapaur, Waoisiran, Mimika, Kapauku, Moni,
Ingkipulu, Pesechem, Teliformin, Awin, Mandobo, Auyu, Sohur, Boazi,
Klader, Komoron, Jap, Marind-Anim, Jenan, dan Serki. Jumlah pemakai
bahasa tersebut diatas sangat bervariasi mulai dari puluhan orang sampai
puluhan ribu orang.
Mengenai makanan khas yang terkenal di antaranya adalah ikan bakar khas Manokwari, abon gulun, dan lain-lain. Berikut penjabaranya:
1. Ikan bakar khas Manokwari
Ikan bakar manokwari ini merupakan makanan khas masyarakat manokwari,
Papua. Ikan bakar ini biasanya menggunakan ikan tongkol. Kalau
biasanya, Anda menemuki ikan bakar dengan bumbu kecap. Dalam penyajian
makanan ini cukup berbeda dengan daerah lainya. Ikan bakarini mempunyai
rasa yang gurih ditambah dengan siraman samba.
Makanan yang begitu nampak lezat ini adalah Abon Gulung khas Manokwari,
Papua Barat. Abon Gulung ini merupakan makanan yang begitu terkenal di
Manokwari. Bahkan, wisatawan yang berasal dari luar Papua pun banyak
yang rela datang jauh hanya untuk membeli salah satu oleh-oleh kuliner
Papua ini. Namun, perlu diketahui bahwa makanan ini asli berasal dari
Manokwari, begitu pun dengan variasi-variasi lain yang dikembangkan dari
Abon Gulung ini.
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Manokwari_%28kota%29
http://www.indonesia.go.id/en/provinsi-papua-barat/sosial-budaya/6020-keadaan-sosial-budaya
http://www.indonesiakaya.com/kanal/detail/citarasa-nikmat-abon-gulung-khas-manokwari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar